Mitos-Mitos (Part 1) Seputar Perawatan Kulit Yang Perlu Diwaspadai
Di dunia maya, tersedia beragam
informasi mengenai skincare dan kesehatan kulit yang dapat membantu kamu
merawat kesehatan kulitmu. Mulai dari pengetahuan tentang mekanisme kerja
kulit, rahasia keindahan kulit, faktor-faktor penyebab masalah kulit hingga
tips-tips perawatan kulit. Namun, apakah kamu telah memastikan kebenaran
informasi yang kamu ikuti tersebut?
Tak dapat dipungkiri, sebagian besar
informasi kecantikan kulit di internet adalah mitos dan tak berdasar. Walaupun
tren kecantikan tersebut sedang naik daun, namun jangan biarkan kulitmu menjadi
korban informasi yang tak tepat. Jangan mudah percaya dengan mitos-mitos yang
beredar, lakukan penelitian dan konsultasikanlah dengan ahli kulit untuk
menjaga kesehatan kulitmu.
--------------------------------------------------------------------------------------
Berikut beberapa mitos seputar
perawatan kulit yang masih tersebar luas, sehingga perlu diwaspadai di
antaranya:
1. Kulit
Berminyak Tidak Perlu Pelembap
Mitos ini salah besar. Kulit yang
berminyak juga memerlukan pelembap agar tidak terjadi kekeringan dan
memperparah produksi minyak berlebih di kulit. Jika kulit tidak diberi
pelembap, kulit berminyak akan menjadi kering dan mengalami iritasi. Hal ini
dapat menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak minyak untuk menggantikan
kelembapan alami yang hilang.
Baca Juga : Rekomendasi
Pelembab Wajah Untuk Kulit Berminyak
Namun, pemilihan pelembap yang tepat
sangat penting untuk kulit berminyak. Pilihlah pelembap yang ringan dan tidak
mengandung bahan berat seperti minyak mineral atau petrolatum sehingga tidak
menambah produksi minyak pada kulit. Hindari pula penggunaan terlalu banyak
pelembap yang dapat memperburuk kondisi kulit berminyak.
2. Semua
Bulu di Wajah Harus Dihilangkan
Tidak
semua bulu-bulu di wajah perlu dihilangkan. Bulu-bulu halus yang tumbuh di
sekitar wajah secara alami pada umumnya tidak perlu dihilangkan karena tidak
terlihat dan tidak mengganggu penampilan. Sebab mencabut atau mencukur
bulu-bulu halus di wajah dapat merusak folikel rambut dan menyebabkan
peradangan yang berpotensi menyebabkan luka pada kulit wajah.
Sebelum
memutuskan untuk menghilangkan bulu-bulu di wajah, penting untuk
mempertimbangkan risiko dan efek sampingnya. Sebaiknya berkonsultasi dulu
dengan ahli kecantikan atau dokter kulit agar tidak terjadi masalah kulit yang
serius ke depannya.
3. Sabun
Bagus Menghasilkan Banyak Busa
Meskipun
banyak orang beranggapan bahwa sabun yang menghasilkan banyak busa dapat
membersihkan kulit secara lebih efektif, kenyataannya tidak demikian. Banyak
busa tidak selalu menjamin kulit bersih secara maksimal. Sebenarnya, busa dalam
sabun berasal dari bahan tambahan, seperti surfaktan, yang ditambahkan untuk
menghasilkan busa yang banyak.
Keefektifan
sabun dalam membersihkan kulit tergantung pada bahan yang terkandung di
dalamnya dan bagaimana sabun itu digunakan. Oleh karena itu, lebih penting
untuk memilih sabun yang cocok dan sesuai dengan jenis kulit Kamu. Pilih sabun
dengan kandungan ramah kulit dan sebaiknya hindari sabun dengan bahan-bahan
yang dapat mengiritasi kulit atau menyebabkan alergi.
4. Krim
Anti-Aging Hanya Untuk Orang Tua
Produk
anti-aging tidak hanya untuk orang yang sudah tua. Jadi pernyataan diatas tidak
benar. Meskipun istilah "anti-aging" sering dikaitkan dengan orang
tua namun sebenarnya tidak ada aturan khusus yang mengatur tentang usia
penggunaan krim anti-aging. Biasanya krim anti-aging sudah bisa digunakan di
usia 25 tahun karena pada usia tersebut, tanda-tanda penuaan mulai muncul pada
kulit.
Meskipun
di usia 25, seseorang mungkin tidak memiliki tanda-tanda penuaan yang terlihat
jelas pada kulit mereka, menggunakan krim anti-aging sebagai bagian dari
rutinitas perawatan kulit dapat membantu mempertahankan kondisi kulit.
Namun,
sangat penting untuk memilih krim anti-aging yang tepat untuk jenis kulit dan
usia. Selalu perhatikan bahan-bahan yang terkandung dalam produk dan
konsultasikan dengan dokter kulit jika Kamu ragu atau memiliki kondisi kulit
tertentu.
5. Kulit
Wajah Wajib Dibersihkan Dengan Air Hangat
Tidak
selalu benar bahwa kulit wajah harus dibersihkan dengan air hangat. Penggunaan
air hangat yang terlalu sering untuk membersihkan wajah berpotensi menyebabkan
kerusakan pada kulit, terutama jika kulit Kamu sudah sensitif atau kering. Air
hangat dapat menghilangkan kelembaban alami kulit Kamu.
Sebaiknya
gunakan air dengan suhu ruangan untuk membersihkan kulit. Jika Kamu ingin
membersihkan wajah dengan air hangat karena satu keperluan, sebaiknya hindari
menggunakan air yang terlalu panas atau terlalu dingin, karena keduanya dapat
memengaruhi kesehatan kulit Kamu.
6. Produk Organik Lebih Baik dari Produk Kimia
Bahan
kimia bukanlah musuh dalam perawatan kulit. Banyak bahan kimia yang aman dan
efektif digunakan. Jika kamu ragu apakah sudah menggunakan bahan kimia yang
aman atau tidak, Kamu bisa melihat daftar bahan kimia berbahaya lewat situs
BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
Baca Juga : List Bahan Berbahaya Dalam Kosmetik Menurut BPOM
Meskipun
produk organik sering dianggap lebih aman dan ramah lingkungan, tidak semua
produk perawatan kulit organik cocok digunakan oleh semua jenis kulit dan
masalah kulit.
Beberapa
bahan kimia yang digunakan dalam produk perawatan kulit, seperti asam salisilat
dan benzoyl peroxide, telah terbukti efektif mengatasi masalah kulit tertentu,
seperti jerawat dan hiperpigmentasi. Sementara itu, beberapa produk organik
mungkin tidak mengandung bahan-bahan diatas dan mungkin tidak cocok untuk
mengatasi masalah kulit tertentu.
Yang
terpenting dalam memilih produk perawatan kulit adalah memahami kebutuhan kulit
Kamu dan memilih produk yang cocok untuk jenis kulit serta masalah kulit yang
sedang Kamu alami.
--------------------------------------------------------------------------------------
Demikian
beberapa mitos seputar perawatan kulit yang perlu Kamu waspadai dan hindari.
Selalu lakukan riset sebelum memilih produk perawatan kulit dan konsultasikan
dengan ahli atau dokter kulit jika perlu.
Kita
tidak boleh percaya pada mitos tentang perawatan kulit karena mitos-mitos
tersebut tidak didukung oleh fakta ilmiah yang akurat. Sekalipun mitos tersebut
booming di masyarakat, mempercayai mitos seputar perawatan kulit dapat
menyebabkan penggunaan produk yang tidak sesuai atau teknik perawatan yang
tidak benar.
Akhirnya
hanya akan merusak kulit. Dengan tidak percaya pada mitos-mitos perawatan kulit
yang tidak berdasar, kita dapat merawat kulit dengan cara yang lebih efektif
dan aman.
Posting Komentar