Jenis-Jenis Buah Yang Sering Digunakan Dalam Skincare
Penggunaan buah sebagai bahan perawatan kulit telah dilakukan sejak zaman kuno. Sama halnya dengan penggunaan bunga dan bahan alami lainnya, banyak budaya kuno seperti Mesir kuno, Yunani kuno, dan India kuno telah menggunakan buah untuk merawat kesehatan dan kecantikan kulit.
Baca Juga : Mengenal Jenis-Jenis Bunga Yang Sering Digunakan dalam Skincare
Jenis-Jenis Buah yang Sering Digunakan dalam Skincare
1. Bengkoang
Bengkuang mengandung air dalam jumlah besar, yang membantu melembapkan kulit dan menjaga kelembaban alami. Bengkuang mengandung vitamin C yang membantu mencerahkan kulit dan mengurangi noda gelap serta hiperpigmentasi.
2. Timun
Timun memiliki sifat antiinflamasi alami yang dapat membantu meredakan kemerahan dan iritasi pada kulit. Ini membuatnya menjadi bahan yang cukup diidolakan untuk merawat dan melembapkannya.
3. Strawberry
Strawberry merupakan buah yang mengandung banyak asam salisilat alami. Bagus untuk membantu mengangkat sel-sel kulit mati, membersihkan pori-pori, dan mengurangi noda hitam. Strawberry juga mengandung antioksidan dan vitamin C.
4. Pepaya
Mengandung enzim papain, yang membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan memperbaiki tekstur kulit. Pepaya juga mengandung vitamin A dan C, serta antioksidan yang bisa membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.
5. Alpukat
Alpukat banyak mengandung lemak sehat dan Vitamin E. Keduanya bagus untuk membantu melembapkan dan menyehatkan kulit. Selain kecantikan kulit, alpukat juga bermanfaat untuk perawatan rambut. Lemak sehat dalam alpukat bisa membantu menjaga kelembapan alami rambut.
6. Jeruk
Jeruk memiliki aroma yang menyegarkan dan mengandung Asam Alpha-Hydroxy. Keduanya diyakini bagus untuk membantu menjaga kelembapan kulit dan memperbaiki tekstur kulit yang kasar. Kamu dapat mencampurkan air perasan jeruk alami (tanpa dicampur air) dengan madu dan oatmeal untuk membuat scrub wajah.
7. Lemon
Lemon mengandung Asam Sitrat yang dapat membantu mencerahkan kulit. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan lemon secara langsung ke kulit berpotensi menyebabkan iritasi, terutama jika kulit kamu sensitif. Jadi sebaiknya tak digunakan secara sembarangan.
8. Apel
Apel mengandung Asam Alfa-Hidroksi (AHA) yang dapat membantu mengelupas sel-sel kulit mati dan mencerahkannya. Selain itu, Apel juga mengandung Asam Malat yang diyakini bagus untuk membantu mengurangi jerawat dan mengontrol produksi minyak berlebih pada kulit.
9. Blueberry
Blueberry dikenal mengandung antioksidan yang tinggi dan kuat. Diyakini dapat membantu melawan radikal bebas sehingga kulit tetap terjaga kesehatannya.
10. Semangka
Kandungan air yang tinggi dalam semangka bisa digunakan untuk membantu menjaga kulit agar terhidrasi dengan baik. Ini dapat memberikan kelembapan alami pada kulit dan membuatnya tampak segar.
Selain itu, semangka juga mengandung Likopen, senyawa yang memberikan warna merah pada buah tersebut. Likopen merupakan antioksidan yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan polusi.
11. Pomegranate
Pomegranater atau dikenal juga sebagai buah delima mengandung senyawa yang disebut Punicalagin, yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Ini tidak menggantikan penggunaan tabir surya, tetapi dapat memberikan perlindungan tambahan.
Secara umum, penggunaan buah-buahan dalam skincare aman untuk digunakan. Ini karena buah-buahan yang digunakan dalam produk skincare biasanya telah melalui pengolahan dan uji coba yang ketat untuk memastikan kualitas dan keamanannya.
Namun, seperti halnya dengan semua produk skincare lain, setiap orang dapat bereaksi secara berbeda terhadap bahan-bahan tertentu. Beberapa orang mungkin mengalami iritasi atau alergi terhadap buah dan sebaliknya.
Baca Juga : Urutan Skincare Pagi yang Dianjurkan Biar Kulit Terawat
Jadi, sebelum menggunakan produk skincare yang mengandung atau berbahan dasar buah-buahan diatas, sebaiknya lakukan uji coba terlebih dahulu pada kulit terluar kamu seperti punggung tangan.
Tunggu selama 24 jam untuk melihat apakah ada reaksi alergi atau iritasi. Jika tidak ada reaksi negatif, maka kamu dapat melanjutkan penggunaan produk tersebut.
Jika kamu memiliki kulit sensitif atau memiliki riwayat alergi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kecantikan terpercaya sebelum menggunakan produknya. Ini dilakukan demi mengurangi risiko terjadinya iritasi atau reaksi alergi lain yang tak diinginkan pada kulit kamu.
Posting Komentar