Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Mencegahnya
Kesehatan
mulut adalah bagian penting dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Salah satu
masalah yang sering terjadi pada area mulut adalah gusi bengkak. Meski terlihat
sepele, kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari seperti makan,
berbicara, bahkan tidur.
Jika
tidak ditangani dengan baik, gusi bengkak dapat menyebabkan komplikasi serius,
termasuk infeksi dan kerusakan jaringan di sekitar gigi.
Lantas,
apa saja penyebab gusi bengkak dan bagaimana cara mencegahnya? Yuk, simak
ulasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Gusi Bengkak?
Gusi
bengkak adalah kondisi dimana jaringan gusi mengalami peradangan yang ditandai
dengan pembengkakan, kemerahan, dan terkadang disertai rasa nyeri. Pada
beberapa kasus, gusi bengkak juga bisa menyebabkan pendarahan.
Terutama
saat menyikat gigi atau mengunyah makanan keras. Masalah ini bisa menyerang
siapa saja, mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua. Gejalanya bisa
ringan hingga parah tergantung penyebabnya.
10 Penyebab Gusi Bengkak
Ada
berbagai faktor yang dapat menyebabkan gusi bengkak. Beberapa di antaranya
adalah:
1.
Plak= Plak adalah lapisan tipis berisi bakteri
yang menempel di permukaan gigi akibat sisa makanan dan minuman. Jika tidak
dibersihkan secara rutin, plak akan mengeras menjadi tartar (karang gigi) yang
dapat memicu iritasi dan peradangan pada gusi.
2.
Tartar= yang menumpuk di sekitar garis gusi bisa
menyebabkan gusi menjadi bengkak, kemerahan, dan berdarah saat menyikat gigi.
3.
Gingivitis= Gingivitis adalah peradangan ringan pada
gusi yang umumnya disebabkan oleh plak yang tidak dibersihkan. Selain gusi
bengkak, gingivitis juga ditandai dengan gusi yang mudah berdarah saat menyikat
gigi. Jika dibiarkan, gingivitis bisa berkembang menjadi periodontitis,
yaitu infeksi serius yang bisa merusak jaringan penyangga gigi.
4.
Infeksi Bakteri, Virus, atau Jamur= Gusi bengkak bisa
disebabkan oleh infeksi mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau jamur.
Contohnya adalah infeksi virus herpes yang bisa memicu peradangan gusi, atau
infeksi jamur Candida albicans yang menyebabkan infeksi mulut sariawan.
5.
Sisa Makanan yang Terselip= Kadang-kadang, sisa
makanan yang terselip di antara gigi bisa menyebabkan iritasi jika tidak segera
dibersihkan. Bakteri yang berkembang dari sisa makanan tersebut dapat memicu
peradangan dan pembengkakan pada gusi.
6.
Pemakaian Kawat Gigi atau Gigi Palsu= Penggunaan kawat
gigi, behel, atau gigi palsu yang tidak pas juga bisa mengiritasi jaringan
gusi. Tekanan berlebihan atau gesekan dari alat-alat tersebut bisa memicu gusi
bengkak dan meradang.
7.
Kekurangan Vitamin C= Vitamin C sangat penting
untuk menjaga kesehatan jaringan tubuh, termasuk gusi. Kekurangan vitamin C
dapat menyebabkan penyakit scurvy, yang ditandai dengan gusi bengkak, mudah
berdarah, dan sariawan.
8.
Perubahan Hormon= Perubahan hormon selama kehamilan,
menstruasi, atau menopause dapat membuat gusi lebih sensitif dan rentan
mengalami peradangan. Oleh karena itu, ibu hamil kerap mengalami masalah gusi
bengkak selama masa kehamilan.
9.
Kebiasaan Merokok= Merokok tidak hanya berdampak buruk
pada paru-paru, tetapi juga kesehatan mulut. Zat kimia dalam rokok dapat
melemahkan jaringan gusi dan memperlambat proses penyembuhan, sehingga memicu
pembengkakan.
10.
Reaksi Alergi= Beberapa orang bisa mengalami reaksi
alergi terhadap pasta gigi, obat kumur, atau makanan tertentu yang menyebabkan
gusi menjadi bengkak.
Cara Mencegah Gusi Bengkak
Kabar
baiknya, gusi bengkak bisa dicegah dengan melakukan perawatan gigi dan mulut
yang tepat. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan:
1.
Sikat gigi secara teratur minimal dua kali sehari pada pagi dan malam. Gunakan
sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk menjaga
kesehatan gigi dan gusi.
2.
Bersihkan sela-sela gigi dengan menggunakan benang gigi (dental floss) atau
alat interdental brush untuk sisa makanan yang sulit dijangkau sikat gigi.
3.
Berkumur dengan obat kumur antiseptik untuk membantu membunuh bakteri penyebab
plak dan peradangan. Gunakan secara rutin sesuai anjuran dokter gigi.
4.
Konsumsi makanan bergizi terutama buah dan sayur yang kaya vitamin C, seperti
jeruk, stroberi, paprika, dan brokoli. Nutrisi yang cukup dapat memperkuat
jaringan gusi dan mencegah peradangan.
5.
Berhenti merokok adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mulut. Rokok
dapat merusak jaringan lunak di mulut dan memperparah peradangan gusi.
6.
Minum air putih yang cukup untuk membantu membersihkan sisa makanan di mulut
dan menjaga produksi air liur yang berfungsi melawan bakteri.
7. Lakukan pemeriksaan ke dokter gigi minimal setiap enam bulan sekali. Pembersihan karang gigi profesional dapat mencegah terjadinya gingivitis dan gusi bengkak.
Cara Mengatasi Gusi Bengkak Ringan di Rumah
Jika
kamu mengalami gusi bengkak tingkat yang ringan, beberapa perawatan rumahan
berikut bisa membantu meredakan gejalanya:
Berkumur
air garam hangat sebanyak 2–3 kali sehari untuk mengurangi bakteri dan
peradangan.
Kompres
dingin di bagian pipi yang bengkak untuk meredakan nyeri.
Menghindari
makanan yang terlalu panas, pedas, atau keras.
Mengonsumsi
obat pereda nyeri seperti parasetamol jika diperlukan.
Namun,
jika gusi bengkak tidak kunjung sembuh dalam beberapa hari atau disertai demam,
nanah, dan bau mulut, segera periksakan ke dokter gigi untuk mendapatkan
penanganan medis secara tepat.
Kesimpulan
Gusi
bengkak merupakan masalah kesehatan mulut yang umum terjadi dan dapat
disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari penumpukan plak, infeksi, hingga
kekurangan vitamin C. Meski kerap dianggap sepele, kondisi ini bisa mengganggu
aktivitas sehari-hari dan berisiko menimbulkan komplikasi serius jika tidak
ditangani.
Jadi
penting untuk menjaga kebersihan mulut secara tepat dan jangan ragu untuk
memeriksakan diri ke dokter gigi jika mengalami gejala gusi bengkak yang tak
kunjung membaik.
Posting Komentar