Mengenal Milia (Penyebab-Gejala-Pengobatan-Pencegahan)
Milia adalah kondisi kulit yang ditandai dengan adanya benjolan kecil putih atau putih kekuningan yang muncul di permukaan kulit wajah. Biasanya benjolan-benjolan tersebut muncul di area kulit yang sensitive seperti di sekitar mata, pipi, dagu dan hidung.
Penyebab
utama milia adalah penumpukan sel-sel kulit mati dan minyak yang tersumbat di
dalam pori-pori kulit (di bawah permukaan kulit). Milia dapat terjadi pada
semua usia dan jenis kulit, namun lebih umum terjadi pada orang dewasa dengan
kulit kering atau terpapar sinar matahari secara berlebihan.
Untuk
diketahui, Milia juga sering terjadi pada bayi baru lahir dan disebut dengan milia
neonatorum. Pada bayi, milia biasanya hilang dengan sendirinya dalam
beberapa minggu atau bulan setelah lahir.
~Penyebab Milia~
Beberapa
faktor risiko yang dapat menyebabkan milia meliputi:
1. Pori-Pori yang Tersumbat
Kondisi ini dapat terjadi akibat penggunaan kosmetik atau produk perawatan kulit yang berat dan tidak cocok dengan jenis kulit tertentu. Ketika pori-pori tersumbat, kelenjar minyak di bawah kulit tidak bisa membuang minyak dengan baik.
Oleh
karena itu, menjaga kebersihan kulit dan menghindari penggunaan produk yang
dapat menyumbat pori-pori, seperti pelembap yang terlalu berat, dapat membantu
mencegah kondisi ini. Selain itu, rutin melakukan eksfoliasi dan membersihkan
kulit secara teratur juga dapat membantu mengurangi risiko tersumbatnya
pori-pori dan terbentuknya milia.
2. Paparan
Sinar Matahari
Benar jika radiasi UV dapat merusak kolagen di bawah kulit dan memicu pembentukan milia. Sebenarnya paparan sinar matahari yang berlebihan tidak secara langsung menyebabkan milia. Namun, paparan sinar matahari yang berlebihan dapat memperburuk kondisi kulit termasuk dapat memperparah atau memperpanjang waktu penyembuhan milia.
Baca Juga : Rekomendasi Sunscreen SPF 50 yang Bagus
Sinar matahari sendiri berpotensi cukup besar dalam memicu produksi melanin di
kulit, yang dapat menyebabkan kulit terlihat lebih gelap dan memperburuk
tampilan milia yang sudah ada. Selain itu, sinar UV juga dapat merusak kolagen
di kulit dan mempercepat proses penuaan kulit, sehingga kulit menjadi lebih
rentan terhadap kerusakan dan gangguan kesehatan.
3. Faktor
Genetik
Milia dapat disebabkan oleh kondisi genetik tertentu, seperti sindrom Gardner dan sindrom Bazex-Dupré-Christol. Kedua sindrom ini menyebabkan adanya ketidakseimbangan hormon dalam tubuh yang dapat memicu timbulnya milia. Selain itu, faktor genetik juga dapat mempengaruhi kondisi kulit Anda, seperti jenis kulit yang Anda miliki.
Misalnya, orang dengan jenis kulit kering atau sensitif
lebih rentan terhadap terjadinya milia dibandingkan dengan orang dengan jenis
kulit normal atau berminyak. Termasuk juga pada orang yang memiliki riwayat
keluarga dengan kondisi ini juga berpotensi mengalami milia.
4. Perawatan
Kulit yang Terlalu Agresif
Beberapa produk perawatan kulit yang terlalu agresif, berbahan keras atau terlalu kental, seperti pelembap berbahan dasar minyak atau peeling kulit yang terlalu keras, dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan timbulnya milia.
Selain itu,
penggunaan terlalu banyak produk perawatan kulit dan melakukan scrubbing
terlalu sering juga berpotensi membuat kulit teriritasi sehingga merangsang
pertumbuhan milia. Sebaiknya, hindari menggunakan produk dengan kandungan
terlalu agresif pada area kulit yang rentan terhadap milia, seperti area
sekitar mata dan wajah.
~Tindakan Pencegahan~
Untuk
menghindari timbulnya milia, disarankan untuk menjaga kebersihan kulit dan
menggunakan produk perawatan kulit yang cocok dengan jenis kulit Anda. Jika
Anda memiliki milia, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk
mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Berikut
adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah timbulnya
milia:
1. Jaga
Kebersihan Kulit
Milia dapat terbentuk ketika pori-pori tersumbat, oleh karena itu, menjaga kebersihan kulit sangat penting.
Baca Juga : Urutan Skincare Pagi yang Dianjurkan Biar Kulit Terawat
Pastikan Anda membersihkan wajah Anda dengan lembut dua
kali sehari dan hindari memencet atau menggaruk kulit di sekitar area mata.
2. Hindari
Produk Perawatan Kulit yang Terlalu Berat
Produk
perawatan kulit yang terlalu berat, seperti pelembap berminyak dan krim malam
yang kental, dapat menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya milia. Gunakan
produk perawatan kulit yang ringan dan tidak menyumbat pori-pori.
3. Jauhi
Paparan Sinar Matahari Secara Berlebihan
Paparan
sinar matahari secara berlebihan dapat merusak kulit dan memicu timbulnya
milia. Pastikan Anda menggunakan tabir surya dengan SPF yang tepat saat berada
di bawah sinar matahari.
4. Konsumsi
Makanan Sehat
Makanan
sehat yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu
menjaga kesehatan kulit. Hindari makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh yang
dapat memicu peradangan dan kerusakan kulit.
5. Konsultasikan
dengan Dokter Kulit Terpercaya
Jika
Anda memiliki masalah kulit yang sering muncul, konsultasikan dengan dokter
kulit untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah terjadinya milia.
----------------------------------
Perlu
diingat bahwa mencegah milia dapat menjadi proses yang lambat dan membutuhkan
waktu. Oleh karena itu, bersabarlah dan teruslah merawat kulit Anda dengan baik
untuk menjaga kesehatan kulit yang optimal.
Posting Komentar