10 Kebiasaan Buruk yang Merusak Kulit dan Harus Kamu Hindari
Kulit glowing atau bersinar secara alami begitu diimpikan oleh banyak wanita. Ada beberapa alasan mengapa kulit glowing begitu diinginkan. Kulit yang glowing biasanya dianggap sebagai tanda kesehatan yang baik.
Itu
menunjukkan jika si pemilik kulit adalah seseorang yang menjaga kesehatan
kulitnya secara keseluruhan dengan disiplin. Mulai dari menjaga pola makan
bergizi seimbang, hidrasi yang cukup serta menerapkan gaya hidup sehat.
Kulit
yang glowing akan memberikan tampilan yang segar dan muda. Tanda-tanda penuaan
seperti garis halus, kerutan, dan bintik-bintik hitam terlihat minim. Untuk
mendapatkan kulit glowing, ada beberapa langkah yang dapat kamu terapkan dalam
rutinitas perawatan kulit.
Baca Juga : Urutan Skincare Pagi yang Dianjurkan Biar Kulit Terawat
Mulai dari membersihkan kulit secara teratur, mengeksfoliasi kulit untuk mengangkat sel kulit mati, melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung. Termasuk menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang berpotensi memicu kerusakan kulit.
Lantas
apa saja kebiasaan buruk tersebut?
Ada
beberapa kebiasaan buruk yang dapat menjadi pemicu kerusakan kulit. Berikut penjelasan
lengkapnya.
Kebiasaan Buruk Pemicu Rusaknya Kulit
1. Paparan
Sinar Matahari Berlebihan
Paparan sinar matahari yang berlebihan akan merusak kulit kamu apalagi jika tanpa perlindungan tambahan yang memadai. Kerusakan kulit tersebut seperti penuaan dini, bintik-bintik gelap bahkan risiko terkena kanker kulit.
Terlalu sering
berjemur tanpa menggunakan tabir surya dapat merusak kolagen dan elastin di
dalam kulit, yang dapat mengakibatkan kerutan dan kehilangan elastisitas kulit.
2. Merokok
Kebiasaan
merokok memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan kulit. Rokok
mengandung zat-zat kimia yang akan menyebabkan kulit tampak kusam, keriput, dan
kehilangan kekencangan. Merokok juga dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah
ada, seperti jerawat dan psoriasis.
3. Kurang
Tidur dan Stres
Kurang tidur dan tingkat stres yang tinggi dapat berdampak buruk pada kesehatan kulit. Kurang tidur dapat menyebabkan lingkaran hitam di bawah mata, kulit kusam, dan peningkatan risiko jerawat.
Sementara stres kronis berpotensi menyebabkan
peradangan pada kulit dan memperburuk kondisi kulit yang sudah ada, seperti
dermatitis atopik dan rosacea.
4. Pola
Makan Tidak Sehat
Konsumsi makanan yang tidak sehat, seperti makan makanan cepat saji terlalu sering atau mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan gula dalam jumlah banyak juga dapat menyebabkan kerusakan kulit.
Segera hentikan kebiasaan tersebut. Apalagi jika kamu
kekurangan nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin E, dan omega-3 maka
penuaan pada kulit akan semakin cepat terjadi.
5. Jarang
Membersihkan Peralatan Make Up
Jarang
membersihkan peralatan makeup dapat menyebabkan beberapa bahaya bagi kesehatan
kulit. Termasuk mempengaruhi tampilan kosmetik yang diterapkan. Peralatan makeup
yang tidak dibersihkan secara rutin menjadi tempat berkembang biak bakteri dan
kuman. Bakteri dan kuman ini akan menyebabkan infeksi kulit, jerawat atau menimbulkan
alergi.
Penggunaan
peralatan makeup yang kotor juga akan mempengaruhi kualitas dan performa produk
kosmetik yang kamu aplikasikan. Jika kuas atau spons tertutup oleh sisa-sisa
produk sebelumnya, itu dapat menyebabkan pengaplikasian yang tidak merata. Hasilnya,
tampilan makeup kamu mungkin tidak mencapai hasil yang maksimal.
6. Eksfoliasi
Kulit Secara Berlebihan
Melakukan eksfoliasi kulit adalah bagian penting dari rutinitas perawatan kulit untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Namun, melakukan eksfoliasi terlalu sering atau terlalu agresif dapat menghilangkan lapisan minyak alami dan merusak skin barrier.
Termasuk
mengganggu keseimbangan kelembapan kulit. Akibatnya, kulit bisa menjadi kering,
kemerahan, dan iritasi. Kulit yang kering tentu akan rentan terhadap
garis-garis halus dan kerutan.
7. Memaksa
Menggunakan Produk Perawatan Kulit yang Tidak Cocok
Penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai dengan jenis kulit sebaiknya dihindari. Kadangkala karena sedang trend atau terjebak harga, kamu tetap menggunakan produk yang tidak sesuai dengan jenis kulitmu.
Ini berbahaya karena
dapat menyebabkan iritasi seperti kemerahan. Jika dibiarkan dalam waktu lama
tentu saja akan membuat kulit kamu rusak. Penting untuk memilih produk perawatan
kulit yang sesuai dengan kebutuhan kulit.
8. Mengonsumsi
Alkohol Secara Berlebihan
Serupa dengan merokok, mengkonsumsi alkohol secara berlebihan sebenarnya bukan hanya merusak kesehatan kulit saja. Namun juga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Alkohol dalam jumlah tak wajar dapat mengganggu keseimbangan hidrasi kulit. Membuat
kulit jadi kering dan kusam. Tentu saja kedua hal ini meningkatkan risiko kamu
mengalami penuaan dini.
9. Tidak
Membersihkan Wajah Secara Menyeluruh
Menyisakan makeup atau kotoran di wajah dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat, komedo, dan peradangan. Tidak membersihkan wajah dengan baik itu berbahaya.
Sekalipun kamu tidak
menggunakan make up dan hanya di rumah saja pun juga sebaiknya jangan dilakukan.
Sebab ini akan menghalangi proses regenerasi kulit kamu. Sebaiknya tetap
lakukan double cleansing.
Baca Juga : Mengenal Cara Double Cleansing Wajah
10. Sering
Gonta-Gonti Produk Perawatan Kulit
Setiap produk perawatan kulit mengandung bahan-bahan aktif yang berbeda. Sering mengganti produk dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit.
Ketika kulit terus-menerus terpapar bahan baru, kulit kamu mungkin tidak
memiliki waktu untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan bahan tersebut,
sehingga meningkatkan risiko iritasi.
Bagaimana,
dari daftar yang bisa merusak kulit wajah di atas, manakah yang sering menjadi
kebiasaanmu? Mulailah menghindari kebiasaan itu sekarang juga agar kesehatan
kulitmu tetap terjaga dengan baik.
Sebaliknya,
mari kita terapkan kebiasaan-kebiasaan sehat seperti menjaga kebersihan kulit,
menggunakan tabir surya, serta menghindari faktor-faktor pemicu kerusakan
kulit.
Jika
kamu masih menghadapi masalah kulit yang tidak kunjung hilang meskipun sudah
menghentikan kebiasaan-kebiasaan buruk di atas, sangat disarankan untuk berkonsultasi
dengan dokter kulit guna mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang sesuai
untukmu.
Posting Komentar